Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW Jilid 5 | Sejarah Islam

Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW Jilid 5 | Sejarah Islam


Perang Badar Kubra
    Rasulullah Muhammad SAW pernah sekali membulatkan tekad meghadang salah satu kafilah dagang Quraisy. Beliau keluar diiringi 313 orang yang hanta dibekali 2 ekor kuda dan 70 ekor onta. Sementara kafilah Quraisy terdiri dari 1000 ekor onta dipimpin oleh Abu Sufyan beserta 40 orang bersamanya. Hanya saja Abu Sufyan telah mengetahui keluarnya kaum muslimin. Lalu ia mengirim utusan ke Mekkah untuk memberitahukan hal ini, sekaligus meminta batuan mereka. Abu sufyan mengalihkan jalannya dan pergi dari jalan lain, sehingga mereka tidak berjumpa dengan kaum muslimin. Sedangkan kaum Quraisy yang keluar dengan jumlah pasukan 1000 tentara, namun utusan Abu Sufyan telah sampai kepada mereka dengan mengabarkan keselamatan kafilah dan meminta mereka kembali ke Mekkah. akan tetapi Abu Jahal menolak untuk kembali, ia memerintahkan pasukan untuk melanjutkan ke Badar.
    Setelah kaum Quraisy keluar, Rasulullah Muhammad SAW bermusyawarah dengan para sahabatnya dan semua sepakat untuk menemui dan memerangi orang-orang kafir. Di pagi hari Jum'at, tanggal 11 Ramadhan tahun ke-2 H, kedua kelompok saling berhadapan dan terjadilah perperangan yang dahsyat. Peperangan ini diakhiri dengan kemenangan kaum muslimin dengan 14 gugur sebagai syahid. Sedangkan musyrikin telah tewas 70 oran dan 70 orang lainnya ditawan.
    Di tengah berkecamuknya perang ini, Ruqayah, putri Rasulullah Muhammad SAW yang juga istri dari sahabat Rasul, Utsman bin Affan meninggal dunia. Ketika itu ia ditemani suaminya di Madinah. Utsman tidak turun ke medan perang karena permintaan Rasulullah agar Utsman menjaga istrinya. Setalah perang Badar Rasulullah Muhammad SAW menikahkan Utsman dengan putri kedua, Ummu Kultsum. Atas dasar ini Utsman mendapat gelar Dzunnurain (yang memiliki dua cahaya), karena ia telah menikahi dua orang putri Rasulullah Muhammad SAW.
    Setelah perang Badar, kaum muslimi kembali ke Madinnah dengan gembira atas kemenangan dari Allah, dengan membawa para tawanan dan ghanimah (harta rampasan perang). Di antara para tawanan ada yang telah menebus dirinya, ada yang dilepaska tanpa tebusan, dan ada juga yang menebus dengan mengajar 10 orang anak muslim untuk membaca dan menulis. 

Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW Jilid 5 | Sejarah Islam

Perang Uhud
    Setelah perang Badar, terjadi beberapa peperangan lain antara kaum muslimin dan kaum kafir Mekkah. Peperang kedua kedua yang terjadi setelah perang Badar, adalah perang Uhud. Pada peperangan ini, kaum muslimin mengalami kekalahan. Karena mereka telah menyalahi perintah dari Rasulullah Muhammad SAW dan tidak mematuhi strategi yang telah dibuat beliau. Jumlah pasukan kaum kafir sebanyak 3000 pasukan, sedangkan kaum muslimin berjumlah sekitar 700 pasukan.
    Setelah perang Uhud, orang-orang Yahudi keluar menuju Mekkah menyerukan kepada kaum kafir untuk memerangi kaum muslimin di Madinah, dan berjanji akan memberikan dukungan. Kaum kafirpun memenuhinya. KaumYahudi tidak saja menyerukan kepada kaum kafir Mekkah, tetapi juga kepada kabilah-kabilah lain, dan semuanya menyetujui ajakan tersebut. Maka, berangkatalah sekitar 10.000 pasukan kaum musyrikin menuju Madinah dari berbagai penjuru dan mengepungnya.
    Rasulullah Muhammad SAW mendegar rencana musuh, lalu beliau bermusyawarah dengan para sahabatnya. Salaman al-Farisi menyarankan untuk menggali parit di sekitar Madinah, yaitu di tempat yang tidak bergunung. Kaum muslimin segera menggali parit dan dalam waktu singkat dapat menyelesaikannya. Selama hampir satu bulan, kaum kafir tidak mampu menyeberangi parit. Lalu Allah mengirim angin yang sangat dahsyat kepada orang-orang kafir sehingga memporak-porandakan perkemahan mereka, dan rasa takut benar-benar menyelimuti mereka. Akhirnya, mereka pun kembali ke Mekkah.

Penaklukan kota Mekkah
    Pada tahun delapan hijriyah, Rasulullah Muhammad SAW memutuskan untuk menaklukan kota Mekkah. Maka, pada tanggal 10 Ramadhan, beliau berangkat bersama puluhan ribu pasukan menuju Mekkah. Kaum muslimin memasuki Mekkah tanpa terjadi peperangan, dimana kaum Quraisy menyerah dan Allah memberikan kemenangan kepada kaum muslimin. Lalu Rasulullah Muhammad SAW menuju Ka'bah untuk melakukan thawaf dan shalat dua rakaat didalamnya. Setelah itu, beliau menghancurkan berhala-hala yang ada di dalam Ka'bah dan sekitarnya. Rasulullah Muhammad SAW berdiri di pintu Ka'bah sedangkan kaum Quraisy berbaris di masjid Haram menatikan apa yang akan dilakukan Rasulullah Muhammad SAW . Rasulullah SAW berkata kepada kaum Quraisy:"Wahai kaum Quraisy, apakah yang akan aku lakukan terhadap kalian? "Mereka menjawab:"Kebaikan (engkau) saudara yang baik dana anak dari saudara yang baik pula" Rasulullah berkata:"Pergilah!, kalian telah bebas". Rasulullah Muhammad SAW telah memberikan teladan yang agung dalam memaafkan musuh-musuhnya yang telah menyiksa, menyakiti, membunuh para sahabatnya, dan mengusir dari kampung halamannya
    Setelah penaklukan kota Mekkah, manusia berbondong-bondong memeluk Islam. Pada tahun kesepuluh hijriyah, Rasulullah Muhammad SAW melaksanakan haji dan itulah satu-satunya haji yang dilakukan beliau bersama seraus ribu orang, dan setelah itu beliau kembali ke Madinah.

Wafatnya Rasulullah
    Sekitar dua bulan setengah, setelah kembalinya Rasulullah Muhammad SAW dari menunaikan ibadah haji, Rasulullah Muhammad SAW menderita sakit. Dan hari demi hari, sakitnya semakin bertambah parah. Setelah merasa tidak mampu menjadi imam shalat, beliau meminta Abu Bakar untuk menggantikannya. Tepat tanggal 12 Rabiul Awwal, hari Senin, akhir beliau menghadap Allah dalam usia 63 tahun.
    Berita kematian beliau samapai kepada para sahabat, dan hampir saja mereka tak sadar dan tidak mempercayai berita tersebut, hingga akhirnya Abu Bakar as-Shiddiq bangkit untuk menenangkan mereka dan menjelaskan bahwa Rasulullah Muhammad SAW hanya manusia biasa yang juga sama seperti manusia lain. Merekapun akhirnya sadar. Acara memandikan, mengkafani, dan memakamkan Rasulullah Muhammad telah dilaksanakan. Dan setelah kematian Rasulullah Muhammad, kaum muslimin mengangkat Abu Bakar sebagai khalifah (pemimpin) mereka yang pertama.
    Masa kehidupan Rasululah Muhammad SAW di Mekkah sebelum diangkat menjadi Rasul selama empat puluh tahun, dan setelah menjadi Rasul selama tiga belas tahun. Sedangkan di Madinah beliau hidup selama sepuluh tahun.

Baca juga:
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW Jilid 1
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW Jilid 2
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW Jilid 3
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW Jilid 4
Advertisement

Subscribe to receive free email updates: