KISAH NYATA !! Pura-Pura Miskin Waktu Acara Reuni SMP, Bos Minimarket Ini Tahu Arti Pertemenan

Ada suatu kisah yang dialami oleh seorang bos minimarket yang sudah memiliki banyak cabang. Suatu ketika dia datang menghadiri acara buka bersama dan juga reuni SMA. Kisah ini kami ambil dari yesmuslim.blogspot.co.id



Tibalah saatnya untuk berangkat menghadiri acara reuni tersebut. Walaupun ia punya banyak mobil mewah yang terpakir dirumahnya, akan tetapi ia lebih memilih motor butut milik pembantunya. Dia juga memakai pakaian yang sudah lusuh.

Setelah sampai disana teman temannya saling bercerita mengenai pekerjaan yang sedang dijalani saat ini . Dari sekian banyak yang diceritakan, pria ini bahagia semua temannya sudah sukses. Tibalah dia ditanya, bagaimana kerja dan usaha yang ia jalani.

Iapun menjawab hanya mempunyai tempat dipinggir jalan yang ia gunakan untuk berjualan buah, dari hasilnya pun sudah cukup untuk kebutuhan hidup anak dan istri.

Mendengar jawaban tersebut, teman-temannya yang berada di sampingnya agak menggeser duduknya agar bisa menjauh dari pria itu.

Lalu teman temannya pun menanggapi ia. 

“Tenang prend…., ini nanti kami semua yang bayar kamu nambah lagi lah, biar pernah makan enak…”. kata si A sambil pongah.

“Wah, hidupmu melarat banget, ya…!” ucap si B.

Tak sampai disitu si C berkata, “Kasihan sekali kamu, kebetulan aku jadi marketing bank, nanti kalau mau hutang buat modal usaha ke aku aja ya… Sama temen sendiri prosesnya gampang, tapi bunganya memang lebih tinggi dari bank negara ya, maklum bank swasta bro...”

Mendengar ucapan dan tingkah teman-temannya yang pongah, ia pun bersedih. Meski bibirnya memperlihatkan senyum tipis.

Teman-temannya yang dulu sudah berubah. Iapun ingat akan perkataan istrinya. Pria ini pun tetap mengikuti acara demi acara hingga selesai buka bersama.

Hingga kemudian, ia menghabiskan berbuka puasa duluan diantara teman-temannya. Dan ia pamit untuk shalat ke masjid terdekat, namun sebelum itu ia ke kasir untuk membayar semua makanan dan minuman yang dipesan seluruh temannya.

Teman-temanya yang pergi ke kasir heran, saat akan membayar tagihan. Kasir bilang, semua tagihan telah dilunasi pria berkaos kumuh tadi. Mereka pun kaget mendengarnya

Pamitlah pria ini, dan menolak untuk diajak karaoke.

“Terimakasih atas pertemuannya kawan-kawan, aku pulang dulu, mungkin lain kali saja kita bertemu lagi”

“Lho, kok malah kamu yang bayar semua tagihan, janganlah kita kan teman, bagilah-bagilah” teman-teman saling bersahutan.

“Ah, tidak apa-apa, uangku masih cukup kok,” katanya sambil berpamitan

Akhirnya pria ini pergi dengan hati yang pedih, bukan karena telah mengeluarkan uang banyak karena mentraktir temannya. Tapi karena semua temannya telah berubah karena harta yang sementara.

Itulah cerita inspiratif yang dapat kita ambil pelajarannya. Semoga kita dijauhkan dari sifat sombong.
Advertisement

Subscribe to receive free email updates: