3 Langkah Liberalisasi Agama Islam yang Patut Diwaspadai

3 Langkah Liberalisasi Agama Islam yang Patut Diwaspadai | Sekarang ini kaum muslim sedang dilanda atau diserang oleh paham-paham liberalisasi dari kaum sekuler. Paham liberalisasi yang mereka sampaikan pun begitu kreatif dan kelihatannya islami, padahal itu menyesatkan. Berikut 5 propaganda yang patut kita waspadai:

1. Propaganda Shalat
"Buat apa Shalat kalau riya' dan tidak ikhlas dalam melakukannya, karena hal itu sama saja tidak diterima oleh Allah SWT. Lebih baik bersihkan hati dulu, nanti kalau sudah ikhlas dan hilang sifat riya'nya, maka baru shalat agar diterima oleh Allah SWT."

Tujuan kalimat tersebut yaitu untuk membenarkan meninggalkan shalat itu hal yang tidak apa-apa dengan dalih pembersihan hati terlebih dahulu.

Sebenarnya Shalat adalah kewajiban bagi setiap muslim dan merupakan tiang agama, walau dalam prakteknya masih menimbulkan riya' dan tidak ikhlas, rela ataupun terpaksa, tetap WAJIB mendirikan shalat.

Dan Shalat merupakan benteng dari segala perbuatan keji dan mungkar, termasuk riya', sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Ankabuut (29) ayat 45:


Artinya: "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Dari penjelasan Firman Allah tersebut dapat kita simpulkan bahwasannya shalat itu merupakan OBAT HATI yang bisa menyembuhkan dan menghilangkan penyakit hati seperti riya' dan 'ujub. Bagaimana penyakit hati dapat sembuh jika tidak mengerjakan shalat?!!!!.

2. Propoganda Jilbab
"Lebih baik tidak pakai JILBAB tapi hatinya baik, daripada pakai JILBAB tetapi hatinya busuk."

Tujuan kalimat diatas bermaksud untuk membenarkan pelepasan jilbab dengan "dalih" yang penting hatinya baik, atau lebih ngehitsnya lebih baik menhijabkan hati dulu.

Sebenarnya JILBAB adalah kewajiban agama, baik sipemakai berhati baik ataupun berhati busuk, maka jilbab tetap wajib dikenakan oleh muslimah sesuai dengan ketentuan Syariat, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Ahzab (33) ayat 59:





Arttinya: "Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan ister-isteri orang mu'min: " Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Jibab juga termasuk OBAT HATI yang akan membantu dalam menyembuhkan penyakit hati, dan juga merupakan identitas muslimah serta benteng muslimah dari segala gangguan.

Jadi kesimpulnnya lebih baik berjilbab dengan hati baik dari pada orang yang tidak berjilbab dengan hati baik, apalagi tidak berjilbab dengan hati buruk.

3. Propaganda Kepemimpinan
"Lebih baik Pemimpin Kafir asal jujur, Adil, Baik, Cerdas dan Pekerja keras, daripada Pemimpin Muslim yang khianat, jahat, bejat, bodoh dan pemalas." 

Tujuan kalimat diatas tersebut bertujuan untuk membolehkan kaum kafir memimpin umat islam di wilayah mayoritas muslim.

Sebenarnya berdasarkan Al Qur'an, As Sunnah, dan Al ijma' bahwasannya orang kafir itu haram dalam memimpin umat islam di negeri islam atau di wilayah mayoritas muslim.

Kepemimpinan dalam pandangan Al Qur'an bukan sekedar kontrak sosial antara sang pemimpin dengan masyarakatnya, tetapi merupkan ikatan perjanjian antara dia dengan Allah SWT, sebagaiman firman Allah QS. Al Baqarah (2) ayat 124:




Artinya: "Dan (ingatlah) tatkala telah diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia." Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga ) dari keturunanku". Allah berfirman:"JanjiKu (ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim."

Jadi kesimpulannya sebaik-baiknya pemimpin dalam wilayah islam adalah pemimpin yang muslim juga.
 


Advertisement

Subscribe to receive free email updates: