Belum Mampu Ibadah Haji, Laksanakan Ibadah Ini Yuk, InsyaAllah Ganjarannya Sama!

Menegakkan Rukun Islam ke-5 merupakan impian dari setiap Muslim yang taat. Banyak cara halal yang dilakukan untuk bisa pergi ke Baitullah, mulai dari berdagang, menabung dari gaji bulanan yang diterima, dan lain sebagainya.


Untuk melaksanakan ibadah haji bukan lah perkara mudah, tidak seperti ibadah lainya. Dikarenakan, untuk melaksanakan ibadah haji hanya ada satu lokasi yaitu di Makkah saja.

Naik haji memiliki masalah yang kompleks, mulai dari masalah dana, masalah kesehatan dan kebugaran, masalah umur, masalah antrian (dimana negara kita memiliki masa antrian yang relatif lama) dan masalah lain sebagainya. Tetapi semua itu akan tidak terasa jika niat sudah ditanamkan sejak awal.

Berikut ini sebagian amalan yang memiliki ganjaran hampir sama dengan berhaji. Dikutip dari berbagai sumber, dan semoga bermnafaat.

1. Mendatangi majlis ilmu di masjid

Masjid bagi umat islam terdahulu dijadikan sebagai sumber peradaban. Semakin makmur masjid yang ada di lokasi, maka akan disejahterkan pula kehidupan masyarakatnya.

Banyak sumber ilmu yang didapatkan dari masjid-masjid yang sering mengadakan majlis.

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 94. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 86 menyatakan bahwa hadits ini hasan shahih).

2. Shalat subuh berjamaah di masjid

Dari hadits dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barang siapa yang mengerjakan shalat subuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat Sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. Thabrani).

3. Shalat lima waktu berjamaah di masjid

Dalam hadits lainnya, dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci menuju shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang berhaji. Barangsiapa keluar untuk shalat Sunnah Dhuha, yang dia tidak melakukannya kecuali karena itu, maka pahalanya seperti pahala orang yang berumrah. Dan (melakukan) shalat setelah shalat lainnya, tidak melakukan perkara sia-sia antara keduanya, maka pahalanya ditulis di ‘illiyyin (kitab catatan amal orang-orang shalih).” (HR. Abu Daud, no. 558; Ahmad, 5: 268. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

4. Umrah saat bulan Ramadhan

Dikutip dari hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya pada seorang wanita,

“Apa alasanmu sehingga tidak ikut berhaji bersama kami?”

Wanita itu menjawab, “Aku punya tugas untuk memberi minum seekor unta di mana unta tersebut ditunggangi oleh ayah fulan dan anaknya –ditunggangi suami dan anaknya-. Ia meninggalkan unta tadi tanpa diberi minum, lantas kamilah yang bertugas membawakan air untuk unta tersebut. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika Ramadan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari, no. 1782; Muslim, no. 1256)
Advertisement

Subscribe to receive free email updates: